Jumat, 10 Desember 2010

Kata Terakhir

Aku muak dengan semua kata terakhir yang ku ucap atas apa yang telah kubuat
Aku muak dengan segala janji akan “terakhir” ini dan itu dan aku berhenti
Terakhir yang mengarahkan bahwa aku telah menjadi munafik saat itu juga pada masa itu juga
Aku benci dengan kata terakhir kala itu

saat desiran angin seolah memang sengaja menggoda kita
menggugah iman kita bahwa kita mesti bertindak
dan segalanya berubah secepat laju cahaya,,
yah secepat itu terkotori hati yang senantiasa dijaga pada fitrahnya
membiarkannya tetap utuh dan berkilauan layaknya berlian yang tersiman rapi di laci2 lemari
dan hilanglah semua asa yang kita semai

26.11.2010

1 komentar:

banyu bening mengatakan...

Sekuat apapun godaan yang menerpa, seperti juga pikiran, pada hakikatnya hati punya kemerdekaan.
Asal hati dan pikiran bisa merdeka, cobaan fisik seolah tak pengaruh apa-apa.
Sebagaimana Bilal. Meski batu panas dan berat menghimpit tubuhnya, takkan menghentikan mulutnya tuk terus berkata: ahad..ahad..ahad..

Posting Komentar